Wednesday, November 18, 2015

Pengertian siklus bisnis

Siklus bisnis atau siklus ekonomi adalah pergerakan menurun atau menaik dari produk domestik bruto (PDB) pada tren pertumbuhan jangka panjangnya. Fluktuasi ini secara tipikal melibatkan pergeseran selama waktu diantara periode pertumbuhan ekonomi yang pesat secara relatif (ekspansi atau booming), dan periode dari stagnasi atau penurunan relatif (kontraksi atau resesi).

Digunakan dalam arti yang tidak terbatas, siklus bisnis adalah suatu periode waktu yang mengandung sebuah boom dan kontraksi dalam suatu urutan. Siklus bisnis biasanya diukur dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dari produk domestik bruto yang riil. Walaupun diistilahkan sebagai siklus, fluktuasi ini dalam aktivitas ekonomi dapat terbukti tidak bisa diprediksi. Siklus boom dan bust adalah suatu kondisi dimana tingkat ekspansi adalah pesat dan kontraksinya adalah curam dan tajam.

Siklus bisnis adalah bukan sekedar fluktuasi dalam aktivitas ekonomi agregat. Fitur kritikal yang memisahkan mereka dari kegoncangan komersial dari abad-abad awal atau dari variasi musiman dan variasi jangka pendek lainnya dari jaman sekarang ini adalah bahwa fluktuasi-fluktuasi secara luas tersebar dalam perekonomian – industrinya, transaksi komersialnya, dan keuangannya. Perekonomian dari dunia barat adalah suatu sistem yang bagian-bagiannya terhubung secara erat. Dia yang ingin memahami siklus bisnis harus menguasai kerja dari sistem ekonomi yang terorganisasi secara luas dalam suatu jaringan perdagangan bebas yang bertujuan mencari profit. Masalah dari bagaimana siklus bisnis muncul adalah tidak terpisahkan dari masalah dari bagaimana ekonomi kapitalis berfungsi. Siklus bisnis dan ekonomi kapitalis mempunyai hubungan yang sangat erat.

Pengertian pasar modal

Pasar modal adalah pasar finansial untuk membeli dan menjual utang jangka panjang atau sekuritas. Pasar jenis ini menghubungkan para orang kaya dengan seseorang yang dapat menempatkannya pada penggunaan yang produktif dalam jangka panjang, seperti perusahaan atau pemerintah membuat investasi jangka panjang. Pasar modal didefinisikan sebagai pasar yang mana uang disediakan untuk periode yang lebih panjang dari satu tahun. Regulator finansial mengawasi pasar modal dalam yurisdiksi mereka untuk melindungi investor dari penipuan.

Pasar modal modern adalah hampir semuanya memakai sistem perdagangan elektronik yang mempunyai basis komputer; kebanyakan dapat diakses hanya oleh entitas di dalam sektor finansial atau departemen keuangan dari pemerintah atau korporasi, tapi beberapa dapat diakses secara langsung oleh publik. Ada banyak jumlah dari sistem tersebut, kebanyakan hanya melayani bagian kecil dari pasar modal secara keseluruhan. Entitas yang menyediakan sistem tersebut termasuk diantaranya bursa saham, bank investasi, dan departemen pemerintah. Secara fisik, sistem tersebut disediakan di seluruh dunia, meskipun mereka cenderung dikonsentrasikan di dalam pusat finansial seperti London, New York, dan Hong Kong.

Batas kunci di dalam pasar modal adalah antara pasar primer dan pasar sekunder. Di dalam pasar primer, saham atau obligasi yang baru dirilis dijual kepada investor, seringkali melalui mekanisme yang dikenal sebagai underwriting. Entitas utama yang berusaha untuk mengumpulkan dana jangka panjang di pasar modal primer adalah pemerintah (baik itu lokal atau nasional) dan usaha bisnis (perusahaan). Pemerintah cenderung hanya merilis obligasi, sementara perusahaan seringkali hanya merilis ekuitas atau obligasi. Entitas utama yang membeli obligasi atau saham adalah dana pensiun, hedge funds, dana orang-orang super kaya, dan individu-individu kaya serta bank-bank investasi yang melakukan perdagangan untuk diri mereka sendiri. Pada pasar sekunder, sekuritas yang ada adalah dijual dan dibeli diantara para investor atau trader, biasanya pada suatu pertukaran, over-the-counter, atau lainnya. Keberadaan dari pasar sekunder meningkatkan kemauan para investor dalam pasar primer, karena mereka mengetahui mereka cenderung bisa menarik dana keluar dari investasi mereka jika kebutuhan mulai muncul.

Pengertian modal

Modal adalah suatu tipe barang yang dapat dikonsumsi sekarang, tapi jika konsumsi ditunda peningkatan penawaran dari barang konsumsi cenderung akan tersedia kemudian. Adam Smith mendefinisikan modal sebagai “Bagian dari saham seseorang yang dia perkirakan akan memberi dia penerimaan adalah disebut modal”. Modal (capital) adalah berasal dari kata Latin “caput” yang berarti kepala, seperti “kepala dari ternak”. Istilah “saham” adalah berasal dari kata bahasa Inggris kuno untuk stump atau tree trunk, misalnya sesuatu yang bertumbuh sejalan waktu. Ia telah digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan semua properti yang dapat digerakkan dari pertanian sejak setidaknya tahun 1510. Di Prancis pada masa abad pertengahan, kontrak sewa beli dan pinjaman membawa pembayaran utang pada kepala seekor ternak.

Dalam ilmu ekonomi, barang modal, modal riil, atau modal aset adalah barang tahan lama yang telah diproduksi atau aset non finansial apa saja yang digunakan dalam produksi barang atau jasa. Bagaimana sebuah barang modal dijaga atau dikembalikan kepada status pra produksinya bervariasi dengan tipe dari modal yang dilibatkan. Dalam kebanyakan kasus, modal digantikan setelah periode depresiasi karena bentuk modal yang terbaru membuat penggunaan secara berkelanjutan dari modal sebelumnya menjadi tidak menguntungkan. Juga dimungkinkan bahwa peningkatan membuat modal yang telah tak terpakai lagi menjadi praktikal kembali.

Modal adalah berbeda dari tanah atau lahan (atau sumber daya yang tidak dapat diperbarui) bahwa modal dapat ditingkatkan oleh tenaga kerja manusia. Pada suatu masa tertentu, total modal fisik dapat ditujukan kepada modal saham (yang mana jangan dibingungkan dengan modal saham dari entitas bisnis).

Dalam arti yang fundamental, modal termasuk kepada hal-hal yang memproduksi apa saja yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang untuk menampilkan pekerjaan yang bermanfaat secara ekonomis – sebuah batu atau panah adalah modal bagi manusia gua yang dapat menggunakannya sebagai alat berburu, dan jalan merupakan modal bagi para penduduk di suatu kota. Modal adalah suatu input dalam fungsi produksi. Rumah dan kendaraan pribadi biasanya tidak didefinisikan sebagai modal tapi sebagai barang tahan lama karena mereka tidak dapat digunakan dalam proses produksi dari barang dan jasa yang dapat dijual.

Pengertian kalkulus

Kalkulus adalah studi matematika tentang perubahan, dalam cara yang sama bahwa geometri adalah studi tentang bentuk dan algebra adalah studi tentang cara kerja dan aplikasi mereka untuk memecahkan persamaan. Ia memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial (berhubungan dengan tingkat perubahan dan kemiringan kurva), dan kalkulus integral (berhubungan dengan akumulasi kuantitas dan area di bawah dan diantara kurva); dua cabang ini adalah berkaitan satu sama lain oleh teori fundamental dari kalkulus. Kedua cabang itu memanfaatkan pengertian fundamental dari konvergensi dari susunan tidak terbatas dan serial tidak terbatas kepada batas yang terdefinisikan dengan jelas. Secara umum, kalkulus modern diperkirakan telah dikembangkan di abad ke-17 oleh Isaac Newton dan Gottfried Leibniz. Sekarang ini, kalkulus memiliki penggunaan yang luas dalam ilmu pengetahuan, rekayasa dan ilmu ekonomi serta dapat memecahkan banyak masalah yang algebra sendiri tidak dapat memecahkannya.

Kalkulus adalah bagian dari pendidikan matematika modern. Tujuan dari kalkulus adalah sebagai pintu gerbang bagi yang lainnya, tujuan yang lebih lanjut lagi dalam matematika diabdikan kepada studi dari fungsi dan limit, secara lebih luas dinamakan analisa matematika. Kalkulus dalam sejarahnya disebut sebagai “the calculus of infinitesimals”, atau "infinitesimal calculus". Kata “kalkulus” berasal dari bahasa Latin (calculus) dan tertuju kepada batu kecil yang digunakan untuk menghitung. Secara lebih umum, kalkulus (plural calculi) tertuju kepada metode atau sistem perhitungan yang dibimbing oleh manipulasi simbolis dari ekspresi. Beberapa contoh dari calculi populer lainnya adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses.

Pengertian ilmu ekonomi perilaku (behavioral)

Ilmu ekonomi perilaku (behavioral) dan bidang yang terkait, ilmu keuangan perilaku, mempelajari efek-efek dari psikologi (psikologi massa), sosial, kognitif, dan faktor-faktor emosional dalam keputusan-keputusan ekonomi dari individu dan institusi dan konsekuensinya pada harga pasar, tingkat pengembalian, dan alokasi sumber daya. Ilmu ekonomi perilaku utamanya berhubungan dengan batasan-batasan dari rasionalitas dari agen-agen ekonomi. Model perilaku secara tipikal mengintegrasi pandangan dari psikologi, neuroscience, dan teori ekonomi mikro; model-model perilaku ini mencakup jangkauan dari konsep, metode, dan bidang. Ilmu ekonomi perilaku kadang-kadang didiskusikan sebagai suatu alternatif untuk ilmu ekonomi neoklasik.

Studi dari ilmu ekonomi perilaku termasuk kepada bagaimana keputusan pasar dibuat dan mekanisme yang menggerakkan pilihan publik. Penggunaan dari ilmu ekonomi perilaku di Amerika Serikat dalam karya-karya tulis pendidikan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terkini.

Ada tiga tema yang lazim dalam ilmu keuangan perilaku:
- heuristic : orang-orang seringkali membuat keputusan berdasarkan prinsip perkiraan dan bukan logika yang pasti.
- framing : koleksi anekdot dan stereotip yang menciptakan saringan mental emosional sebagai tempat bergantung individu-individu untuk memahami dan merespon terhadap suatu event.
- inefisiensi pasar : hal ini termasuk kesalahan harga dan pengambilan keputusan yang tidak rasional.
- kritik dari ilmu ekonomi perilaku secara tipikal mempermasalahkan rasionalitas dari agen ekonomi. Mereka beranggapan bahwa perilaku yang diobservasi secara eksperimental memiliki aplikasi terbatas terhadap situasi pasar, karena peluang pembelajaran dan kompetisi memastikan setidaknya perkiraan yang erat dari perilaku rasional.
- yang lainnya mencatat bahwa teori-teori kognitif, seperti misalnya teori prospek, adalah model dari pembuatan keputusan, bukan perilaku ekonomi yang general, dan hanya teraplikasi kepada masalah keputusan yang tersaji pada partisipan eksperimen atau responden survei.

Pengertian ilmu ekonomi bisnis

Ilmu ekonomi bisnis adalah suatu bidang dalam ilmu ekonomi terapan yang mana menggunakan teori ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisa usaha bisnis dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keanekaragaman struktur organisasional dan hubungan dari perusahaan dengan pasar tenaga kerja, modal dan produk. Fokus profesional dari jurnal Business Economics telah diekspresikan sebagai menyediakan “informasi praktikal untuk orang-orang yang mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam pekerjaan mereka.”

Ilmu ekonomi bisnis adalah berhubungan dengan masalah dan isu ekonomi yang berkaitan dengan organisasi bisnis, manajemen, dan strategi. Masalah dan isu termasuk: sebuah penjelasan kenapa korporasi muncul dan eksis; kenapa mereka melakukan ekspansi: secara horizontal, vertikal dan spasial; peran dari wirausaha dan kewirausahaan; signifikansi dari struktur organisasi; hubungan antara perusahaan dengan karyawan, penyedia modal, pelanggan, pemerintah; interaksi antara perusahaan dan lingkungan bisnis.

Istilah “ilmu ekonomi bisnis” digunakan dalam cara bervariasi. Kadang-kadang ia digunakan secara sinonim dengan ilmu ekonomi industri atau organisasi industri, ilmu ekonomi manajerial, dan ilmu ekonomi untuk bisnis. Tapi, masih ada perbedaan substansial dalam penggunaan “ilmu ekonomi untuk bisnis” dan “ilmu ekonomi manajerial” dengan istilah yang terakhir digunakan secara lebih sempit. Satu pandangan dari pemisahan antara hal ini adalah bahwa ilmu ekonomi bisnis adalah lebih luas dalam cakupannya daripada ilmu ekonomi industri. Ilmu ekonomi untuk bisnis melihat kepada prinsip-prinsip mayor dari ilmu ekonomi tapi berfokus pada mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu ekonomi ini terhadap bisnis di dunia nyata. Ilmu ekonomi manajerial adalah aplikasi dari metode ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial.

Tuesday, November 17, 2015

Pengertian produk domestik bruto dan produk nasional bruto

Produk domestik bruto (PDB) adalah suatu nilai moneter dari semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara dalam periode waktu spesifik. Meskipun PDB biasanya dikalkulasi pada jangka tahunan, ia dapat dikalkulasi pada basis kuarter juga. PDB termasuk semua konsumsi pribadi dan publik, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor dikurangi impor yang muncul dalam suatu area tertentu. Sederhananya, PDB adalah pengukuran secara luas dari kegiatan ekonomi negara secara keseluruhan.

Produk nasional bruto (PNB) adalah salah satu dari pengukuran yang digunakan oleh ekonom untuk mengukur tingkat output dari ekonomi suatu negara. PNB sama dengan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk suatu negara, apakah barang tersebut diproduksi di dalam negara atau di manapun itu.

Meskipun tampaknya sama, produk nasional bruto adalah tidak sama seperti produk domestik bruto yang lebih sering digunakan. Perbedaan diantara keduanya adalah bahwa produk domestik bruto adalah jumlah total dari output ekonomi di dalam batasan negara tanpa pembedaan antara kepemilikan asing atau domestik, sementara produk nasional bruto hanya melihat kepada status kependudukan dan mengabaikan faktor lokasi dimana barang diproduksi. Oleh karena hal ini, PDB dan PNB cenderung mempunyai nilai yang berdekatan, tapi tidak tepat sama. Di dalam suatu negara dengan banyak investor luar negeri, PDB dapat bernilai sedikit lebih tinggi daripada PNB.

Itulah sekilas tentang PDB dan PNB. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca semua.