Wednesday, November 18, 2015

Pengertian siklus bisnis

Siklus bisnis atau siklus ekonomi adalah pergerakan menurun atau menaik dari produk domestik bruto (PDB) pada tren pertumbuhan jangka panjangnya. Fluktuasi ini secara tipikal melibatkan pergeseran selama waktu diantara periode pertumbuhan ekonomi yang pesat secara relatif (ekspansi atau booming), dan periode dari stagnasi atau penurunan relatif (kontraksi atau resesi).

Digunakan dalam arti yang tidak terbatas, siklus bisnis adalah suatu periode waktu yang mengandung sebuah boom dan kontraksi dalam suatu urutan. Siklus bisnis biasanya diukur dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dari produk domestik bruto yang riil. Walaupun diistilahkan sebagai siklus, fluktuasi ini dalam aktivitas ekonomi dapat terbukti tidak bisa diprediksi. Siklus boom dan bust adalah suatu kondisi dimana tingkat ekspansi adalah pesat dan kontraksinya adalah curam dan tajam.

Siklus bisnis adalah bukan sekedar fluktuasi dalam aktivitas ekonomi agregat. Fitur kritikal yang memisahkan mereka dari kegoncangan komersial dari abad-abad awal atau dari variasi musiman dan variasi jangka pendek lainnya dari jaman sekarang ini adalah bahwa fluktuasi-fluktuasi secara luas tersebar dalam perekonomian – industrinya, transaksi komersialnya, dan keuangannya. Perekonomian dari dunia barat adalah suatu sistem yang bagian-bagiannya terhubung secara erat. Dia yang ingin memahami siklus bisnis harus menguasai kerja dari sistem ekonomi yang terorganisasi secara luas dalam suatu jaringan perdagangan bebas yang bertujuan mencari profit. Masalah dari bagaimana siklus bisnis muncul adalah tidak terpisahkan dari masalah dari bagaimana ekonomi kapitalis berfungsi. Siklus bisnis dan ekonomi kapitalis mempunyai hubungan yang sangat erat.

Pengertian pasar modal

Pasar modal adalah pasar finansial untuk membeli dan menjual utang jangka panjang atau sekuritas. Pasar jenis ini menghubungkan para orang kaya dengan seseorang yang dapat menempatkannya pada penggunaan yang produktif dalam jangka panjang, seperti perusahaan atau pemerintah membuat investasi jangka panjang. Pasar modal didefinisikan sebagai pasar yang mana uang disediakan untuk periode yang lebih panjang dari satu tahun. Regulator finansial mengawasi pasar modal dalam yurisdiksi mereka untuk melindungi investor dari penipuan.

Pasar modal modern adalah hampir semuanya memakai sistem perdagangan elektronik yang mempunyai basis komputer; kebanyakan dapat diakses hanya oleh entitas di dalam sektor finansial atau departemen keuangan dari pemerintah atau korporasi, tapi beberapa dapat diakses secara langsung oleh publik. Ada banyak jumlah dari sistem tersebut, kebanyakan hanya melayani bagian kecil dari pasar modal secara keseluruhan. Entitas yang menyediakan sistem tersebut termasuk diantaranya bursa saham, bank investasi, dan departemen pemerintah. Secara fisik, sistem tersebut disediakan di seluruh dunia, meskipun mereka cenderung dikonsentrasikan di dalam pusat finansial seperti London, New York, dan Hong Kong.

Batas kunci di dalam pasar modal adalah antara pasar primer dan pasar sekunder. Di dalam pasar primer, saham atau obligasi yang baru dirilis dijual kepada investor, seringkali melalui mekanisme yang dikenal sebagai underwriting. Entitas utama yang berusaha untuk mengumpulkan dana jangka panjang di pasar modal primer adalah pemerintah (baik itu lokal atau nasional) dan usaha bisnis (perusahaan). Pemerintah cenderung hanya merilis obligasi, sementara perusahaan seringkali hanya merilis ekuitas atau obligasi. Entitas utama yang membeli obligasi atau saham adalah dana pensiun, hedge funds, dana orang-orang super kaya, dan individu-individu kaya serta bank-bank investasi yang melakukan perdagangan untuk diri mereka sendiri. Pada pasar sekunder, sekuritas yang ada adalah dijual dan dibeli diantara para investor atau trader, biasanya pada suatu pertukaran, over-the-counter, atau lainnya. Keberadaan dari pasar sekunder meningkatkan kemauan para investor dalam pasar primer, karena mereka mengetahui mereka cenderung bisa menarik dana keluar dari investasi mereka jika kebutuhan mulai muncul.

Pengertian modal

Modal adalah suatu tipe barang yang dapat dikonsumsi sekarang, tapi jika konsumsi ditunda peningkatan penawaran dari barang konsumsi cenderung akan tersedia kemudian. Adam Smith mendefinisikan modal sebagai “Bagian dari saham seseorang yang dia perkirakan akan memberi dia penerimaan adalah disebut modal”. Modal (capital) adalah berasal dari kata Latin “caput” yang berarti kepala, seperti “kepala dari ternak”. Istilah “saham” adalah berasal dari kata bahasa Inggris kuno untuk stump atau tree trunk, misalnya sesuatu yang bertumbuh sejalan waktu. Ia telah digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan semua properti yang dapat digerakkan dari pertanian sejak setidaknya tahun 1510. Di Prancis pada masa abad pertengahan, kontrak sewa beli dan pinjaman membawa pembayaran utang pada kepala seekor ternak.

Dalam ilmu ekonomi, barang modal, modal riil, atau modal aset adalah barang tahan lama yang telah diproduksi atau aset non finansial apa saja yang digunakan dalam produksi barang atau jasa. Bagaimana sebuah barang modal dijaga atau dikembalikan kepada status pra produksinya bervariasi dengan tipe dari modal yang dilibatkan. Dalam kebanyakan kasus, modal digantikan setelah periode depresiasi karena bentuk modal yang terbaru membuat penggunaan secara berkelanjutan dari modal sebelumnya menjadi tidak menguntungkan. Juga dimungkinkan bahwa peningkatan membuat modal yang telah tak terpakai lagi menjadi praktikal kembali.

Modal adalah berbeda dari tanah atau lahan (atau sumber daya yang tidak dapat diperbarui) bahwa modal dapat ditingkatkan oleh tenaga kerja manusia. Pada suatu masa tertentu, total modal fisik dapat ditujukan kepada modal saham (yang mana jangan dibingungkan dengan modal saham dari entitas bisnis).

Dalam arti yang fundamental, modal termasuk kepada hal-hal yang memproduksi apa saja yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang untuk menampilkan pekerjaan yang bermanfaat secara ekonomis – sebuah batu atau panah adalah modal bagi manusia gua yang dapat menggunakannya sebagai alat berburu, dan jalan merupakan modal bagi para penduduk di suatu kota. Modal adalah suatu input dalam fungsi produksi. Rumah dan kendaraan pribadi biasanya tidak didefinisikan sebagai modal tapi sebagai barang tahan lama karena mereka tidak dapat digunakan dalam proses produksi dari barang dan jasa yang dapat dijual.

Pengertian kalkulus

Kalkulus adalah studi matematika tentang perubahan, dalam cara yang sama bahwa geometri adalah studi tentang bentuk dan algebra adalah studi tentang cara kerja dan aplikasi mereka untuk memecahkan persamaan. Ia memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial (berhubungan dengan tingkat perubahan dan kemiringan kurva), dan kalkulus integral (berhubungan dengan akumulasi kuantitas dan area di bawah dan diantara kurva); dua cabang ini adalah berkaitan satu sama lain oleh teori fundamental dari kalkulus. Kedua cabang itu memanfaatkan pengertian fundamental dari konvergensi dari susunan tidak terbatas dan serial tidak terbatas kepada batas yang terdefinisikan dengan jelas. Secara umum, kalkulus modern diperkirakan telah dikembangkan di abad ke-17 oleh Isaac Newton dan Gottfried Leibniz. Sekarang ini, kalkulus memiliki penggunaan yang luas dalam ilmu pengetahuan, rekayasa dan ilmu ekonomi serta dapat memecahkan banyak masalah yang algebra sendiri tidak dapat memecahkannya.

Kalkulus adalah bagian dari pendidikan matematika modern. Tujuan dari kalkulus adalah sebagai pintu gerbang bagi yang lainnya, tujuan yang lebih lanjut lagi dalam matematika diabdikan kepada studi dari fungsi dan limit, secara lebih luas dinamakan analisa matematika. Kalkulus dalam sejarahnya disebut sebagai “the calculus of infinitesimals”, atau "infinitesimal calculus". Kata “kalkulus” berasal dari bahasa Latin (calculus) dan tertuju kepada batu kecil yang digunakan untuk menghitung. Secara lebih umum, kalkulus (plural calculi) tertuju kepada metode atau sistem perhitungan yang dibimbing oleh manipulasi simbolis dari ekspresi. Beberapa contoh dari calculi populer lainnya adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses.

Pengertian ilmu ekonomi perilaku (behavioral)

Ilmu ekonomi perilaku (behavioral) dan bidang yang terkait, ilmu keuangan perilaku, mempelajari efek-efek dari psikologi (psikologi massa), sosial, kognitif, dan faktor-faktor emosional dalam keputusan-keputusan ekonomi dari individu dan institusi dan konsekuensinya pada harga pasar, tingkat pengembalian, dan alokasi sumber daya. Ilmu ekonomi perilaku utamanya berhubungan dengan batasan-batasan dari rasionalitas dari agen-agen ekonomi. Model perilaku secara tipikal mengintegrasi pandangan dari psikologi, neuroscience, dan teori ekonomi mikro; model-model perilaku ini mencakup jangkauan dari konsep, metode, dan bidang. Ilmu ekonomi perilaku kadang-kadang didiskusikan sebagai suatu alternatif untuk ilmu ekonomi neoklasik.

Studi dari ilmu ekonomi perilaku termasuk kepada bagaimana keputusan pasar dibuat dan mekanisme yang menggerakkan pilihan publik. Penggunaan dari ilmu ekonomi perilaku di Amerika Serikat dalam karya-karya tulis pendidikan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terkini.

Ada tiga tema yang lazim dalam ilmu keuangan perilaku:
- heuristic : orang-orang seringkali membuat keputusan berdasarkan prinsip perkiraan dan bukan logika yang pasti.
- framing : koleksi anekdot dan stereotip yang menciptakan saringan mental emosional sebagai tempat bergantung individu-individu untuk memahami dan merespon terhadap suatu event.
- inefisiensi pasar : hal ini termasuk kesalahan harga dan pengambilan keputusan yang tidak rasional.
- kritik dari ilmu ekonomi perilaku secara tipikal mempermasalahkan rasionalitas dari agen ekonomi. Mereka beranggapan bahwa perilaku yang diobservasi secara eksperimental memiliki aplikasi terbatas terhadap situasi pasar, karena peluang pembelajaran dan kompetisi memastikan setidaknya perkiraan yang erat dari perilaku rasional.
- yang lainnya mencatat bahwa teori-teori kognitif, seperti misalnya teori prospek, adalah model dari pembuatan keputusan, bukan perilaku ekonomi yang general, dan hanya teraplikasi kepada masalah keputusan yang tersaji pada partisipan eksperimen atau responden survei.

Pengertian ilmu ekonomi bisnis

Ilmu ekonomi bisnis adalah suatu bidang dalam ilmu ekonomi terapan yang mana menggunakan teori ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisa usaha bisnis dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keanekaragaman struktur organisasional dan hubungan dari perusahaan dengan pasar tenaga kerja, modal dan produk. Fokus profesional dari jurnal Business Economics telah diekspresikan sebagai menyediakan “informasi praktikal untuk orang-orang yang mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam pekerjaan mereka.”

Ilmu ekonomi bisnis adalah berhubungan dengan masalah dan isu ekonomi yang berkaitan dengan organisasi bisnis, manajemen, dan strategi. Masalah dan isu termasuk: sebuah penjelasan kenapa korporasi muncul dan eksis; kenapa mereka melakukan ekspansi: secara horizontal, vertikal dan spasial; peran dari wirausaha dan kewirausahaan; signifikansi dari struktur organisasi; hubungan antara perusahaan dengan karyawan, penyedia modal, pelanggan, pemerintah; interaksi antara perusahaan dan lingkungan bisnis.

Istilah “ilmu ekonomi bisnis” digunakan dalam cara bervariasi. Kadang-kadang ia digunakan secara sinonim dengan ilmu ekonomi industri atau organisasi industri, ilmu ekonomi manajerial, dan ilmu ekonomi untuk bisnis. Tapi, masih ada perbedaan substansial dalam penggunaan “ilmu ekonomi untuk bisnis” dan “ilmu ekonomi manajerial” dengan istilah yang terakhir digunakan secara lebih sempit. Satu pandangan dari pemisahan antara hal ini adalah bahwa ilmu ekonomi bisnis adalah lebih luas dalam cakupannya daripada ilmu ekonomi industri. Ilmu ekonomi untuk bisnis melihat kepada prinsip-prinsip mayor dari ilmu ekonomi tapi berfokus pada mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu ekonomi ini terhadap bisnis di dunia nyata. Ilmu ekonomi manajerial adalah aplikasi dari metode ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial.

Tuesday, November 17, 2015

Pengertian produk domestik bruto dan produk nasional bruto

Produk domestik bruto (PDB) adalah suatu nilai moneter dari semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara dalam periode waktu spesifik. Meskipun PDB biasanya dikalkulasi pada jangka tahunan, ia dapat dikalkulasi pada basis kuarter juga. PDB termasuk semua konsumsi pribadi dan publik, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor dikurangi impor yang muncul dalam suatu area tertentu. Sederhananya, PDB adalah pengukuran secara luas dari kegiatan ekonomi negara secara keseluruhan.

Produk nasional bruto (PNB) adalah salah satu dari pengukuran yang digunakan oleh ekonom untuk mengukur tingkat output dari ekonomi suatu negara. PNB sama dengan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk suatu negara, apakah barang tersebut diproduksi di dalam negara atau di manapun itu.

Meskipun tampaknya sama, produk nasional bruto adalah tidak sama seperti produk domestik bruto yang lebih sering digunakan. Perbedaan diantara keduanya adalah bahwa produk domestik bruto adalah jumlah total dari output ekonomi di dalam batasan negara tanpa pembedaan antara kepemilikan asing atau domestik, sementara produk nasional bruto hanya melihat kepada status kependudukan dan mengabaikan faktor lokasi dimana barang diproduksi. Oleh karena hal ini, PDB dan PNB cenderung mempunyai nilai yang berdekatan, tapi tidak tepat sama. Di dalam suatu negara dengan banyak investor luar negeri, PDB dapat bernilai sedikit lebih tinggi daripada PNB.

Itulah sekilas tentang PDB dan PNB. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca semua.

Pengertian Permintaan Agregat

Dalam ekonomi makro, permintaan agregat atau permintaan final domestik adalah total permintaan untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam waktu tertentu. Ia menspesifikasi jumlah dari barang dan jasa yang akan dibeli pada semua tingkat harga yang dimungkinkan. Ini adalah permintaan untuk produk domestik bruto dari suatu negara. Ia seringkali disebut permintaan efektif, meskipun pada kesempatan lainnya istilah ini dipisahkan.

Kurva permintaan agregat adalah dipetakan dengan output riil pada sumbu horizontal dan tingkat harga pada sumbu vertikal. Ia menurun mirin sebagai hasil dari tiga efek terpisah: efek kemakmuran Pigou, efek suku bunga Keynes, dan efek nilai tukar Mundell-Fleming. Efek Pigou menyatakan bahwa tingkat harga yang lebih tinggi mengandung arti kemakmuran riil yang lebih rendah dan oleh karenanya pengeluaran konsumsi yang lebih rendah, disebabkan oleh rendahnya kuantitas barang yang diminta secara agregat. Efek Keynes menyebutkan bahwa tingkat harga yang lebih tinggi mengandung arti penawaran uang riil yang lebih rendah dan sehingga tingkat suku bunga yang lebih tinggi hasil dari keseimbangan pasar finansial, pada gilirannya menghasilkan pengeluaran investasi yang lebih rendah pada modal fisik yang baru dan oleh karena itu kuantitas barang yang lebih rendah yang diminta secara agregat.

Kurva permintaan agregat mengilustrasikan hubungan antara dua faktor – kuantitas output yang diminta dan tingkat harga agregat. Permintaan agregat adalah ekspresi tidak terduga dari tingkat tetap dari penawaran uang nominal. Ada banyak faktor yang bisa menggeser kurva permintaan agregat. Pergeseran ke arah kanan adalah hasil dari peningkatan dalam penawaran uang, dalam pengeluaran pemerintah, atau dalam komponen otonomi dari investasi atau pengeluaran konsumsi, atau dari penurunan dalam pajak.

Berdasarkan model permintaan agregat – penawaran agregat, saat permintaan agregat meningkat, ada pergerakan naik dari kurva penawaran agregat, oleh karena tingkat harga yang lebih tinggi.

Pengertian pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah suatu pengukuran dari jumlah uang yang dihasilkan oleh setiap orang dalam area tertentu. Pendapatan per kapita dapat diaplikasikan kepada pendapatan rata-rata setiap orang dalam suatu kota, daerah atau negara dan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi hidup dan kualitas kehidupan dalam area yang berbeda. Ia dapat dikalkulasikan untuk suatu negara dengan cara membagi pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah populasinya.

Pendapatan per kapita pada dasarnya adalah jumlah uang dari setiap orang dalam area spesifik. Lebih spesifik lagi, berdasarkan biro sensus Amerika Serikat (United States Census Bureau), ia adalah uang yang diperoleh oleh setiap pria, wanita, dan anak-anak dalam 12 bulan terakhir untuk area geografis yang spesifik. Seringnya, pendapatan per kapita dikalkulasi untuk kota-kota dan bahkan negara-negara sehingga kita dapat melihat seperti apa rasanya jika kita hidup di area tersebut. Ia membantu kita dalam mengenali isu-isu mengenai kualitas hidup dan kondisi kehidupan yang dapat kita harapkan untuk area tertentu.

Pendapatan per kapita seringkali digunakan untuk mengukur pendapatan rata-rata dari suatu area. Ini digunakan untuk membandingkan kemakmuran dari satu populasi ke populasi lainnya. Pendapatan per kapita seringkali digunakan untuk mengukur standar kehidupan suatu negara. Ia biasanya ditampilkan dalam hitungan mata uang internasional yang sering digunakan, seperti misalnya Euro atau dolar Amerika Serikat, dan ia berguna karena ia dikenal luas, mudah diperhitungkan dari PDB dan estimasi jumlah populasi yang telah tersedia, dan menghasilkan statistik yang berguna untuk pembandingan kemakmuran diantara teritori yang berbeda. Ini membantu untuk memastikan status pembangunan dari suatu negara.

Pengertian Penawaran Agregat

Dalam ilmu ekonomi, penawaran agregat atau penawaran final domestik adalah total penawaran barang dan jasa yang (dalam perekonomian nasional) perusahaan rencanakan untuk menjual selama periode waktu yang spesifik. Ia adalah jumlah total dari barang dan jasa yang perusahaan bersedia dan mampu untuk menjual pada level harga tertentu dalam suatu perekonomian.

Ada dua alasan utama kenapa jumlah dari output penawaran agregat mungkin menaik ketika harga meningkat, misalnya, kenapa kurva penawaran agregat miring ke atas:
- kurva penawaran agregat dalam jangka pendek adalah menurun oleh karena beberapa variabel nominal seperti nominal tingkat gaji, yang mana diasumsikan tetap dalam jangka pendek. Semakin tinggi tingkat harga mengandung arti tingkat upah riil semakin rendah dan oleh karenanya merupakan suatu insentif untuk memproduksi lebih banyak output. Dalam jangka panjang, di sisi lain, tingkat upah nominal bervariasi dengan kondisi ekonomi. (tingkat pengangguran yang tinggi akan mengarah kepada jatuhnya upah nominal yang mana akan mengembalikan tingkat penyerapan tenaga kerja secara penuh) oleh karena itu dalam jangka panjang, kurva penawaran agregat adalah vertikal.

- model alternatif dimulai dengan pengertian bahwa perekonomian apa saja melibatkan sejumlah besar tipe input yang heterogen, termasuk modal perlengkapan dan tenaga kerja yang tetap. Kedua tipe utama dari input tersebut dapat tidak digunakan. Kemiringan ke atas dari kurva penawaran agregat meningkat karena (1) beberapa harga input nominal adalah tetap dalam jangka pendek dan (2) ketika output meningkat, lebih dan lebih banyak lagi proses produksi akan menghadapi kesulitan. Pada tingkat permintaan yang rendah, ada sejumlah besar proses produksi yang tidak menggunakan modal perlengkapan mereka secara penuh. Produksi dapat ditingkatkan tanpa harus berada di jalur pengembalian hasil yang semakin berkurang dan tingkat harga rata-rata butuh untuk tidak meningkat secara drastis untuk membenarkan peningkatan produksi. Kurva penawaran agregat adalah datar. Di sisi lain, saat permintaan adalah tinggi, sedikit proses produksi memiliki input tetap yang tidak digunakan. Peningkatan apa saja dalam permintaan dan produksi akan mempengaruhi peningkatan dalam tingkat harga.

Penawaran agregat adalah ditarget oleh kebijakan sisi penawaran oleh pemerintah yang mana ditakdirkan untuk meningkatkan efisiensi produktif dan output nasional. Beberapa contoh dari kebijakan sisi penawaran termasuk: pendidikan dan pelatihan, riset dan pengembangan, mendukung wirausaha kecil atau menengah, menurunkan pajak bisnis, membuat reformasi pasar tenaga kerja untuk memisahkan friksi yang mungkin menahan output, dan berinvestasi dalam infrastruktur.

Pengertian matematika terapan

Matematika terapan adalah suatu cabang ilmu matematika yang berhubungan dengan metode matematika yang menemukan kegunaannya dalam bidang ilmu pengetahuan, rekayasa, bisnis, ilmu pengetahuan komputer, dan industri. Matematika terapan adalah kombinasi dari ilmu pengetahuan matematika dan pengetahuan spesialis. Istilah “matematika terapan” juga menjelaskan spesialisasi profesional yang mana para ahli matematika bekerja dalam masalah praktikal dengan memformulasi dan mempelajari model matematika. Pada masa lalu, aplikasi praktikal telah memotivasi pembangunan teori-teori matematika, yang kemudian menjadi subjek dari pembelajaran dalam matematika murni dimana konsep abstrak adalah dipelajari untuk diri mereka sendiri. Aktivitas dari matematika terapan adalah berkoneksi secara intim dengan riset dalam matematika murni.

Dilihat dari sejarahnya, matematika terapan secara prinsipal terkandung analisa terapan, kebanyakan berupa persamaan diferensial; teori aproksimasi (dianalisa secara luas, untuk memasukkan representasi, metode asimtotik, metode variasional, dan analisa numerical); dan probabilitas terapan. Area-area matematika ini berhubungan secara langsung kepada pengembangan dari fisika Newtonian, dan pada faktanya, pembedaan antara para ahli matematika dan ahli fisika tidak dipisahkan secara jelas sebelum pertengahan abad ke-19. Sejarah meninggalkan warisan pedagogi di Amerika Serikat: sampai awal abad ke-20, subjek-subjek seperti mekanik klasik seringkali diajarkan dalam departemen matematika terapan pada universitas-universitas di Amerika dibandingkan dalam departemen fisika, dan mekanik fluid mungkin masih diajarkan dalam departemen matematika terapan. Kuantitatif finansial sekarang ini diajarkan dalam departemen matematika di seluruh universitas dan matematika finansial dianggap sebagai cabang penuh dari matematika terapan. Departemen ilmu pengetahuan rekayasa dan komputer secara tradisional telah memanfaatkan matematika terapan.

Pengertian Keunggulan Absolut

Dalam ilmu ekonomi, prinsip dari keunggulan absolut tertuju kepada kemampuan suatu pihak (individu, atau perusahaan, atau negara) untuk memproduksi kuantitas barang, produk, atau jasa yang lebih besar dibanding competitor, dengan menggunakan sumber daya yang sama jumlahnya. Adam Smith pertama kali menjabarkan prinsip keunggulan absolut dalam konteks perdagangan internasional, menggunakan tenaga kerja sebagai satu-satunya input. Oleh karena keunggulan absolut ditentukan oleh perbandingan sederhana dari produktivitas tenaga kerja, adalah mungkin bagi suatu pihak untuk tidak memiliki keunggulan absolut sama sekali. Dalam kasus tersebut, berdasarkan teori keunggulan absolut, tidak akan ada perdagangan dengan pihak lain. Ia dapat menjadi kontras dengan konsep dari keunggulan komparatif yang mana tertuju kepada kemampuan untuk memproduksi barang spesifik pada tingkat biaya peluang yang lebih rendah.

Konsep utama dari keunggulan absolut pada umumnya diatribusikan kepada Adam Smith untuk publikasinya pada tahun 1776 yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations yang mana dia meng-counter ide merkantilis. Smith berpendapat bahwa adalah tidak mungkin bagi semua negara untuk menjadi kaya secara simultan dengan mengikuti merkantilisme karena ekspor dari satu negara adalah impor dari negara lainnya dan sebagai gantinya menyatakan bahwa semua negara akan memperoleh hasil positif secara simultan jika mereka mempraktekkan perdagangan bebas dan berspesialisasi sesuai dengan keunggulan absolut mereka. Smith juga menyatakan bahwa kemakmuran dari negara-negara bergantung kepada barang dan jasa yang tersedia untuk penduduk mereka, daripada kepada persediaan emas mereka. Sementara adalah mungkin untuk memperoleh keuntungan dari perdagangan dengan keunggulan absolut, keuntungannya mungkin tidak akan menguntungkan secara timbal balik. Keunggulan komparatif berfokus kepada jangkauan kemungkinan pertukaran keuntungan satu sama lain.

Pengertian kebijakan fiskal dan kebijakan moneter

Kebijakan fiskal adalah alat yang digunakan oleh pemerintah untuk menyesuaikan tingkat pengeluaran dan tingkat pajak untuk memonitor dan mempengaruhi ekonomi nasional. Ia adalah saudara dari strategi kebijakan moneter yang mana bank sentral mempengaruhi penawaran uang nasional. Dua jenis kebijakan ini digunakan dalam berbagai kombinasi untuk mengarahkan tujuan ekonomi negara.

Bagaimana kebijakan fiskal bekerja
Kebijakan fiskal adalah berdasarkan teori dari ekonom Inggris yang bernama John Maynard Keynes. Dikenal juga dengan nama ekonomi Keynesian, teori ini pada dasarnya menyebutkan bahwa pemerintah dapat mempengaruhi tingkat produktivitas ekonomi makro dengan meningkatkan atau menurunkan tingkat pajak dan pengeluaran publik. Ini mempengaruhi, pada gilirannya, pengendalian inflasi (pada umumnya disebut sehat jika berada pada level 2-3%), peningkatan penyerapan tenaga kerja dan menjaga nilai sehat dari uang. Kebijakan fiskal adalah sangat penting bagi ekonomi. Contohnya, pada 2012 banyak orang khawatir bahwa jurang fiskal, suatu peningkatan simultan dalam tingkat pajak dan pemotongan pengeluaran pemerintah yang akan timbul pada Januari 2013, akan menyebabkan ekonomi Amerika Serikat kembali pada resesi.

Istilah “kebijakan moneter” tertuju kepada apa yang dilakukan oleh bank sentral lakukan untuk mempengaruhi jumlah uang dan kredit dalam suatu perekonomian negara. Apa yang terjadi kepada uang dan kredit akan mempengaruhi tingkat suku bunga (biaya dari kredit) dan unjuk kerja dari perekonomian.

Apa tujuan dari kebijakan moneter?
Tujuan dari kebijakan moneter adalah untuk meningkatkan penyerapan maksimal dari tenaga kerja, tingkat harga yang stabil dan tingkat suku bunga yang moderat dalam jangka panjang. Dengan mengimplementasikan kebijakan moneter yang efektif, bank sentral dapat menjaga kestabilan tingkat harga, yang akan mendukung kondisi untuk pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang dan penyerapan tenaga kerja yang maksimal.

Pengertian ilmu ekonomi pertanian

Ilmu ekonomi pertanian adalah bidang terapan dari ilmu ekonomi yang berhubungan dengan aplikasi dari teori ilmu ekonomi dalam mengoptimasi produksi dan distribusi dari makanan dan produk pertanian lainnya. Ilmu ekonomi pertanian adalah suatu cabang dari ilmu ekonomi yang secara spesifik berhubungan dengan penggunaan lahan. Ia berfokus kepada memaksimalkan tanah pertanian sementara tetap menjaga ekosistem tanah tetap baik. Selama abad ke-20 disiplin ilmu tersebut meluas dan cakupan terkini dari disiplin ilmu tersebut adalah lebih luas lagi. Ilmu ekonomi pertanian sekarang ini termasuk berbagai area terapan, banyak bersinggungan dengan ilmu ekonomi konvensional. Ekonom pertanian telah membuat kontribusi substansial kepada riset dalam ilmu ekonomi, ekonometrik, ilmu ekonomi pembangunan, dan ilmu ekonomi lingkungan. Ilmu ekonomi pertanian mempengaruhi kebijakan pangan, kebijakan pertanian, dan kebijakan lingkungan.

Ilmu ekonomi telah didefinisi sebagai suatu studi tentang alokasi sumber daya di bawah tekanan kelangkaan. Ilmu ekonomi pertanian, atau aplikasi dari metode ekonomi untuk mengoptimasi keputusan yang diambil oleh produsen pertanian, telah tumbuh menonjol sekitar abad ke-20. Bidang dari ilmu ekonomi pertanian dapat ditelusuri untuk bekerja pada ilmu ekonomi lahan. Henry Charles Taylor adalah kontributor terbesar dengan pendirian Department of Agricultural Economics di Wisconsin pada tahun 1909.

Kontributor lainnya, pemenang hadiah Nobel ekonomi pada 1979, Theodore Schultz, adalah orang pertama yang menyelidiki ilmu ekonomi pembangunan sebagai masalah yang berhubungan secara langsung kepada pertanian. Theodore Schultz juga berperan penting dalam menetapkan ekonometri sebagai sebuah alat untuk digunakan dalam menganalisa ilmu ekonomi pertanian secara empiris.

Pengertian barter

Barter adalah suatu sistem pertukaran yang mana barang atau jasa secara langsung dipertukarkan untuk barang dan jasa yang lainnya tanpa menggunakan alat perantara pertukaran, seperti misalnya uang. Ia adalah suatu sistem yang jauh berbeda dalam banyak hal dibanding perekonomian yang sifatnya pemberian; salah satunya adalah proses pertukaran berlangsung segera dan tidak ada penundaan dalam hal waktu. Ia biasanya dilakukan secara bilateral, tapi mungkin bisa multilateral (misalnya dimediasi melalui organisasi barter) dan, dalam kebanyakan negara-negara berkembang, biasanya hanya eksis secara paralel terhadap sistem moneter dalam jangkauan yang sangat terbatas. Barter, sebagai sebuah penggantian untuk uang sebagai metode pertukaran, adalah digunakan pada masa krisis moneter, seperti misalnya saat mata uang dalam keadaan yang tidak stabil (misalnya saat hiperinflasi atau deflasi spiral) atau sederhananya tidak tersedia untuk mengadakan perdagangan.

Para ekonom sejak Adam Smith, menengok pada masyarakat kuno, telah memanfaatkan inefisiensi dari barter untuk menjelaskan munculnya uang, ekonomi, dan disiplin dari ilmu ekonomi itu sendiri. Tapi, studi etnografi telah menunjukkan tidak ada masyarakat sekarang atau masa lalu yang menggunakan sistem barter tanpa medium pertukaran atau pengukuran lainnya, tidak juga para antropolog menemukan bukti bahwa uang telah muncul dari sistem barter, melainkan menemukan bahwa pemberian barang (jangkauan kredit dalam basis personal dengan sebuah keseimbangan interpersonal dijaga dalam jangka panjang) adalah alat yang paling mendasar dari pertukaran barang dan jasa.

Sejak tahun 1830-an, sistem barter dalam beberapa ekonomi pasar dunia barat telah dibantu oleh pertukaran yang menggunakan mata uang alternatif berdasarkan teori nilai tenaga kerja, dan didesain untuk mencegah pengambilan profit oleh pihak perantara.

Monday, November 16, 2015

Pengertian bank

Bank adalah suatu perantara finansial yang menciptakan kredit dengan meminjamkan uang kepada para peminjam, yang juga menciptakan deposit yang sama pada neraca keuangan bank. Aktivitas peminjaman dapat ditampilkan secara langsung atau tidak langsung melalui pasar finansial. Oleh karena pentingnya peranan mereka dalam sistem finansial dan pengaruh dalam perkonomian nasional, bank memiliki regulasi yang sangat ketat dalam kebanyakan negara. Kebanyakan negara telah menginstitusionalisasi sebuah sistem yang dikenal sebagai reserve fraksional perbankan di bawah yang mana bank-bank menahan aset likuid sejumlah yang sama dengan sebagian dari kewajiban terkini mereka. Sebagai tambahan kepada regulasi lainnya yang dimaksudkan untuk memastikan likuiditas, bank-bank pada umumnya berkewajiban untuk memiliki modal minimal yang diharuskan berdasarkan standar modal yang ditetapkan secara internasional, yang dikenal dengan Basel Accords.

Perbankan dalam bentuknya yang modern mulai muncul di abad ke-14 di kota-kota kaya Renaissance Italy, tapi dalam banyak bentuknya adalah sebuah kelanjutan dari ide dan konsep dari kredit dan pinjaman yang memiliki akarnya di dunia kuno. Dalam sejarah perbankan, sejumlah dinasti perbankan – yang terkenal, Medici, Fugger, Welser, Berenberg, dan Rothschilds – telah memainkan peran yang sangat sentral dalam berabad-abad. Eksistensi bank retail tertua adalah Monte dei Paschi di Siena, sementara eksistensi bank perdagangan tertua adalah Berenberg Bank.

Dengan adanya bank, peradaban manusia jadi lebih dimudahkan dalam melakukan berbagai macam aktivitasnya, baik itu aktivitas lokal, nasional, maupun internasional. Sekarang ini, tidaklah sulit untuk mengadakan perdagangan dengan siapapun orang di seluruh dunia. Bank akan menjadi perantara bagi proses pembayaran perdagangan tersebut.

Sunday, November 15, 2015

Pengertian efisiensi alokatif

Efisiensi alokatif adalah suatu keadaan perekonomian yang mana produksi merepresentasikan preferensi konsumen. Secara khusus, setiap barang atau jasa diproduksi sampai kepada poin di mana unit terakhir menyediakan manfaat marjinal kepada konsumen sama dengan biaya marjinal dari produksi. Pada titik efisiensi alokatif, harga adalah sama dengan biaya marjinal. Pada titik ini surplus sosial dimaksimalkan dengan tidak mengalami kerugian, atau nilai yang ditempatkan oleh masyarakat pada level output yang diproduksi dikurangi nilai dari sumber daya yang digunakan untuk meraih level tersebut, tapi belum dapat diaplikasikan kepada hal lainnya seperti level polusi. Efisiensi alokatif adalah alat utama dari analisis kemakmuran untuk mengukur akibat dari kebijakan pasar dan publik terhadap masyarakat dan kelompok di bawahnya.

Meskipun ada standar evaluasi yang berbeda untuk konsep efisiensi alokasi, prinsip dasarnya menerangkan bahwa dalam sistem ekonomi apa saja, pilihan dalam alokasi sumber daya menghasilkan pemenang dan pecundang secara relatif terhadap pilihan yang telah dievaluasi. Prinsip dari pilihan rasional, maksimisasi individual, utilitarianisme dan teori pasar lebih jauh menerka bahwa hasil untuk para pemenang dan pecundang dapat diidentifikasi, dibandingkan dan diukur.

Di bawah premis dasar ini, tujuan dari maksimisasi efisiensi alokatif dapat didefinisi menurut beberapa prinsip netral dimana beberapa alokasi adalah secara objektif lebih baik daripada lainnya. Sebagai contohnya, seorang ekonom mungkin mengatakan bahwa sebuah perubahan dalam kebijakan meningkatkan efisiensi alokatif selama mereka yang mendapat manfaat dari perubahan tersebut (pemenang) mendapatkan hasil lebih banyak daripada kerugian yang dialami oleh pecundang.

Pengertian alokasi sumber daya

Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang tersedia untuk berbagai penggunaan. Dalam konteks ekonomi secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam manajemen proyek, alokasi sumber daya atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu proyek.

Dalam ilmu ekonomi, area dari finansial publik berhubungan dengan tiga area luas: stabilisasi ekonomi makro, distribusi pendapatan dan kemakmuran, dan alokasi sumber daya. Kebanyakan dari studi alokasi sumber daya adalah ditujukan untuk mencari kondisi di bawah yang mana mekanisme khas dari alokasi sumber daya mengarah kepada hasil Pareto yang efisien, yang mana tidak ada situasi dari suatu pihak yang dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan pihak lainnya.

Dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah suatu rencana untuk menggunakan sumber daya yang tersedia, contohnya sumber daya manusia, khususnya dalam jangka waktu dekat, untuk meraih tujuan untuk masa depan. Ini adalah suatu proses dari alokasi sumber daya yang langka diantara berbagai proyek atau unit bisnis.

Ada sejumlah pendekatan untuk memecahkan masalah alokasi sumber daya, diantaranya sumber daya dapat dialokasikan menggunakan pendekatan manual, pendekatan algoritma, atau kombinasi dari keduanya.

Mungkin ada mekanisme tidak terduga seperti peringkat prioritas dari poin-poin yang dikecualikan dari rencana, menunjukkan poin-poin yang mana untuk didanai jika lebih banyak sumber daya menjadi tersedia dan peringkat prioritas dari beberapa poin yang dimasukkan ke dalam rencana, menunjukkan poin-poin mana yang harus dikorbankan jika total pendanaan harus dikurangi.

Pengertian agen

Dalam ilmu ekonomi, seorang agen adalah seorang aktor dan lebih spesifik lagi adalah seorang pembuat keputusan dalam suatu model dalam beberapa aspek dalam ekonomi. Secara tipikal, setiap agen membuat keputusan dengan memecahkan masalah optimisasi atau pilihan, baik yang terdefinisi secara jelas atau tidak.

Contohnya, pembeli dan penjual adalah dua tipe dasar dari agen dari model keseimbangan parsial dari suatu pasar tunggal. Model ekonomi makro, seringkali membedakan rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah atau bank sentral sebagai tipe utama dari agen dalam perekonomian. Setiap agen ini mungkin memainkan peran berganda dalam perekonomian. Rumah tangga keluarga, misalnya, mungkin berperan sebagai konsumen, sebagai tenaga kerja, dan sebagai pemilih. Beberapa model ekonomi makro membedakan lebih banyak lagi jenis agen, seperti sebagai pekerja dan pembelanja atau bank komersial.

Suatu model ilmu ekonomi yang mana semua agen dari tipe apa saja (seperti semua konsumen, atau semua perusahaan) adalah diasumsikan identik secara tepat yang dinamakan model agen representatif. Suatu model yang mana mengenali perbedaan diantara para agen dinamakan model agen heterogen. Para ekonom seringkali menggunakan model agen representatif saat mereka ingin menjelaskan perekonomian dalam istilah yang paling sederhana. Kontrasnya, mereka mungkin mewajibkan untuk menggunakan model agen heterogen saat membedakan diantara para agen yang secara langsung relevan untuk pertanyaan yang ada di hadapan. Contohnya, mempertimbangkan heterogenitas dalam usia adalah tampaknya sangat diperlukan dalam sebuah model yang digunakan untuk mempelajari efek ekonomi dari pensiun. Mempertimbangkan heterogenitas dalam kemakmuran adalah tampaknya diperlukan dalam sebuah model untuk mempelajari tabungan yang bertujuan untuk pencegahan atau redistribusi sistem perpajakan.